Pojok UMKM

Ukiran Batu Paras

Berawal dari belajar dan menjadi pemahat kerajinan patung kayu di Kabupaten Jepara, membuat Bapak Selamet Sukamto selaku pemilik dari UMKM Ukiran Batu Paras ini lantas mencoba membangun usaha miliknya sendiri. Namun berbeda dengan yang beliau geluti sebelumnya, bahan dan media ukir yang kini digunakan adalah menggunakan batu paras yang langsung didatangkan dari Daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Karena teksture batu paras dari daerah lain tidak sebaik batu paras dari Daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Usaha Ukiran Batu Paras ini mulai dirintis lima tahun silam, tepatnya pada tahun 2016. Produk yang dihasilkan dari UMKM meliputi hiasan interior dan ekterior baik untuk menambah nilai estetika bangunan rumah dan taman. Namun selain berfokus pada ukiran dari bahan batu paras, Bapak Slamet Sukamto juga menerima pesanan ukiran dari bahan kayu. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan per satu meter produk ukiran batu paras ini adalah sekitar dua minggu.

Produk dari Ukiran Batu Paras yang dapat diunggulkan dari produk ukiran lainnya adalah nilai estetika dari produk yang dihasilkan lebih bernilai tinggi, karya yang dihasilkan lebih detail dan hanya produk ukiran dari batu paras yang bisa menghasilkan karya tiga dimensi yang mana terlihat lebih hidup dan terkesan semakin indah saat dipandang.

Kendala yang dialami dalam menjalankan usaha ukiran batu paras ini meliputi: masih terbatasnya seniman yang diperdayakan dan minimnya seniman yang memiliki skill di bidang pengukiran batu paras. Selain itu kendala yang dialami oleh pemilik UMKM Ukiran Batu Paras ini adalah dipengaruhi oleh masa pandemi, yang mana permintaaan produk yang menurun sekitar satu sampai dua tahun ini.

Biodata Narasumber