KKN MB UIN Sunan Kudus Kelompok 130 Desa Undaan Lor menggelar kegiatan sosialisasi pengolahan sampah organik melalui metode biopori. Acara ini menjadi salah satu bentuk kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan lingkungan, khususnya penanganan sampah organik di tingkat rumah tangga. Sosialisasi tersebut menghadirkan pemaparan materi yang informatif sekaligus praktik sederhana agar mudah diterapkan oleh warga.

Kegiatan berlangsung pada Senin, 11 Agustus 2025, pukul 16.30 WIB, bertempat di kediaman Bapak Suwanto, Gang 4, Desa Undaan Lor. Pemilihan waktu sore hari diharapkan dapat memudahkan warga, khususnya ibu-ibu, untuk hadir tanpa mengganggu aktivitas harian mereka. Suasana rumah yang sederhana namun hangat menambah kenyamanan peserta selama acara berlangsung.

Sosialisasi ini dihadiri oleh 20 orang warga yang mayoritas merupakan ibu-ibu rumah tangga. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan kepedulian terhadap lingkungan. Bapak Suwanto selaku Ketua RT 4 juga turut hadir dan memberikan sambutan singkat mengenai pentingnya penerapan biopori untuk mengurangi volume sampah organik, terutama sisa makanan dan daun kering yang sering menumpuk di lingkungan sekitar.

Dalam sambutannya, Bapak Suwanto menekankan bahwa sampah organik sering menjadi sumber masalah kebersihan jika tidak dikelola dengan baik. Menurutnya, biopori merupakan solusi sederhana yang dapat dilakukan di rumah masing-masing warga untuk mengolah sampah organik sekaligus menyuburkan tanah. Hal ini sejalan dengan upaya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

Materi pertama disampaikan oleh Muhammad Fathul Mujib yang memaparkan definisi biopori yaitu lubang di tanah yang diisi dengan sampah organik seperti daun kering atau sisa makanan, yang nantinya akan membusuk dan menjadi kompos. Ia juga menjelaskan tujuan penggunaan biopori, di antaranya untuk membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah, mencegah banjir, mengurangi sampah organik, dan menyuburkan tanah.

Selanjutnya, Riska Dwi Wulansari memaparkan manfaat biopori secara lebih rinci, yaitu mencegah genangan air dan banjir, mengurangi sampah organik di lingkungan rumah, serta menambah cadangan air tanah. Pemateri juga menjelaskan mengenai pemilihan sampah organik, dimana sampah organik terdiri dari sampah sisa makanan, sisa bahan dapur, dan daun kering. Penjelasan yang lugas dan mudah dipahami membuat para peserta semakin tertarik untuk mencoba membuat biopori sendiri di rumah.

Melalui kegiatan ini, Tim KKN MB UIN Sunan Kudus Kelompok 130 berharap warga Desa Undaan Lor dapat menerapkan pembuatan biopori di lingkungan masing-masing. Selain membantu menjaga kebersihan dan mengurangi sampah organik, biopori juga memberikan manfaat tambahan berupa pupuk kompos yang berguna untuk tanaman. Antusiasme peserta di akhir acara menjadi tanda bahwa edukasi ini diterima dengan baik dan siap dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.