Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) MB UIN Sunan Kudus kelompok 130 Undaan Lor menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema Bahaya Judi Online (Judol) dan Pinjaman Online (Pinjol) di Desa Undaan Lor. Acara ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang dilaksanakan pada Jumat, 15 Agustus 2025, bertempat di gedung MWC NU Undaan Lor. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya mahasiswa dalam memberikan edukasi serta pencegahan terhadap fenomena maraknya judol dan pinjol ilegal yang semakin mengkhawatirkan.Sosialisasi ini terlaksana atas kolaborasi antara mahasiswa KKN MB UIN Sunan Kudus dengan Bapak M. Arif Hakim, M.Ag, CIIQA, seorang praktisi sekaligus akademisi UIN Sunan Kudus. Kolaborasi ini menambah nilai lebih bagi kegiatan, karena para peserta mendapatkan pengetahuan langsung dari narasumber yang kompeten.Jumlah peserta yang hadir mencapai 48 orang dengan latar belakang beragam. Mereka terdiri dari 15 mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus, 9 mahasiswa KKN Universitas Muria Kudus (UMK), serta 24 peserta dari kalangan pelajar IPNU dan IPPNU Desa Undaan Lor. Kehadiran lintas organisasi ini menunjukkan adanya kepedulian bersama dalam memerangi bahaya judol dan pinjol yang merambah generasi muda.Dalam sambutannya, Kepala Desa Undaan Lor, Bapak Nurul Qomar, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap program yang diinisiasi mahasiswa KKN MB UIN Sunan Kudus Kel 130 Undaan lor ini. Beliau menegaskan bahwa sosialisasi semacam ini sangat penting untuk membentengi remaja dari jeratan pinjol ilegal dan judi online, yang bukan hanya merugikan secara finansial tetapi juga dapat merusak masa depan generasi muda.Sesi materi pertama disampaikan oleh Bapak M. Arif Hakim, M.Ag, CIIQA. Beliau menjelaskan secara rinci tentang dampak negatif pinjaman online ilegal dan judi online terhadap masyarakat. Menurutnya, kedua hal tersebut membawa tantangan sosial, ekonomi, bahkan psikologis yang berpotensi menimbulkan kemiskinan struktural serta rusaknya tatanan sosial di era digital. Beliau juga berpesan agar bijak dalam memanfaatkan teknologi agar tidak terjerumus ke dalam praktik yang merugikan.Materi kedua dibawakan oleh perwakilan mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus, yaitu Muhammad Fathul Mujib dan Sri Lestari. Keduanya memberikan pemaparan tentang definisi judol dan pinjol, jenis-jenis yang sering ditemui di masyarakat, serta strategi praktis agar generasi muda dapat terhindar dari bahaya tersebut. Paparan ini dikemas dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh peserta yang mayoritas adalah pelajar.Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan berlangsung. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar permasalahan judol dan pinjol yang sering mereka dengar di lingkungannya. Diskusi berjalan interaktif, sehingga semakin memperkuat pemahaman mereka akan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak serta menjauhi segala bentuk perjudian online.Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto. Diharapkan, setelah kegiatan ini para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing dengan menyebarkan informasi mengenai bahaya judol dan pinjol ilegal. Program ini juga menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN MB UIN Sunan Kudus dalam menghadirkan solusi edukatif untuk masyarakat, sekaligus mempererat sinergi antara mahasiswa, tokoh masyarakat, dan organisasi kepemudaan di Desa Undaan Lor.